"Bapak minta hapenya dipegang ajudan. Kalau ada wartawan disuruh bilang begitu karena beliau sakit," kata salah satu ajudan Suhardi kepada suara.com kala itu.
Pada 27 Juli 2014 lalu, lewat akun twitter @suhardigerindra, Suhardi pernah menyampaikan permohonan maaf dan minta doa.
"Saya #MohonMaaf mohon doa untuk kesembuhan saya, smg sakit ini menjadi pengugur dosa dan mengangkat derajat disisi Alloh, smg lekas sembuh," tulis Suhardi.
Rupanya itulah twit terakhir pemilik gelar Prof. Dr. Ir. S.S., M.Sc.
"Inna Lillahi wa inna ilaihi raji'un. Selamat jln Prof. @suhardigerindra, Profesor Telo, Pejuang Kedaulatan Pangan Indonesia. *Alfatihah*" demikian twit Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon sejam setelah kabar duka.
Suhardi pernah meraih banyak piagam penghargaan semasa hidupnya. Di antaranya:
1967 : Juara Umum SMP Negeri Cawas Klaten
1970 : Juara Umum STM Pertanian Delanggu
1990 : Dosen Teladan I , Fakultas Kehutanan UGM
1996 : Research Awards for Foreign Specialist FFPRI, Japan
1998 : Satya Lencana Karya Satya
1999 : Pelopor Pemanfaatan Ketela dari Menteri Pariwisata RI
2000 : International Foundation Indonesian Development Award
2007 : Pengendara sepeda penghargaan dari Sultan HB X
2007 : SFRT SEARCA Award for Optimization of Casuarina Equisetifolia sp for Food Security (27 November 2007)