Suara.com - Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang KH Sholahudin Wahid (Gus Sholah) berharap Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bisa memunculkan figur ketua baru selain Muhaimin Iskandar dan tidak hanya didominasi oleh satu nama saja.
"Perlu ada nama baru yang muncul, jangan hanya satu. PKB sudah saatnya meninggalkan budaya aklamasi," kata adik Gus Dur itu, Kamis (28/8/2014).
Dia mengatakan, Dewan Pimpinan Pusat PKB bakal menggelar Muktamar di Surabaya untuk menentukan kepemimpinan baru dan hingga kini nama "incumbent" Muhaimin Iskandar cukup kuat terpilih lagi.
Menurut Gus Sholah, kalau hanya satu nama tidak demokratis, perlu ada nama baru yang muncul supaya persaingan makin ketat.
"Apalagi kalau ada upaya untuk memilih secara aklamasi, sepertinya tidak baik untuk pembelajaran demokrasi di PKB," katanya.
Hanya saja Gus Sholah tidak mau menyebut siapa nama baru yang cocok untuk bersaing dengan Muhaimin.
"Kader di PKB sangat banyak, pasti ada satu di antara mereka," katanya.
Disinggung adanya keberatan para kiai sepuh yang tidak menginginkan Muhamin maju lagi dalam muktamar ini, dirinya menjelaskan bahwa itu bagian dari peringatan para kiai untuk Muhaimin.
"Atas peringatan itu, hendaknya Muhaimin tidak berdiam diri. Sebab, para kiai sudah bicara. Tidak mungkin ada api kalau tidak ada asap. Artinya, pasti ada masalah sehingga kiai sampai menolak Muhaimin," terangnya lagi.
Selama ini, kata Gus Sholah, peran Ketua Dewan Syuro kerap diabaikan sejak PKB Â ditinggalkan Gus Dur.