Suara.com - Saudara perempuan pelaku bom Boston, Dzokar Tsarnaev, ditangkap di New York, Amerika Serikat, atas dugaan memberikan ancaman bom kepada seorang perempuan yang pernah menjalin hubungan asmara dengan pacarnya.
Ailina Tsarnaeva, perempuan itu, dilaporkan mengancam si perempuan warga Manhattan lewat telepon pada hari Senin awal pekan ini. Sejumlah media melaporkan Tsarnaeva mengatakan kepada si perempuan bahwa dirinya memiliki "orang-orang yang bisa pergi ke sana (ke tempat si perempuan) dan memasang bom padamu".
Atas ancaman itu, Tsarnaeva pun digelandang ke kantor polisi. Ia dibebaskan dan diminta hadir dalam persidangan tanggal 30 September mendatang.
Sebelum terjerat kasus ini, Tsarnaeva juga sudah pernah berurusan dengan hukum. Ia diharuskan melapor kepada petugas bagi tahanan masa percobaan di Massachusetts. Ia mendapat masa percobaan karena tidak mau bekerja sama dalam sebuah penyelidikan kasus pemalsuan tagihan restoran pada tahun 2010.
Tsarnaeva adalah saudara perempuan dari Dzokhar dan Tamerlan Tsarnaev, dua bersaudara yang terlibat aksi pengeboman di acara maraton di Boston, Massachusetts, bulan April 2013 lalu. Sebelumnya tinggal dengan saudarinya Bella, Tsarnaeva tinggal bersama dua Tsarnaev bersaudara di Cambridge, Massachusetts.
Dzokhar Tsarnaev dijerat dengan tuduhan membuat dan memasang dua bom panci di dekat garis finis maraton. Bom tersebut membunuh tiga orang dan melukai lebih dari 260 orang lainnya. Sejauh ini, Dzokhar tidak mengaku melakukan serangan tersebut. Sementara itu, sang kakak, Tamerlan Tsarnaev, tewas dalam baku tembak dengan polisi. (Reuters)