Harapan Publik Kelewat Tinggi, Ini Empat Kekhawatiran Bagi Jokowi-JK

Laban Laisila Suara.Com
Kamis, 28 Agustus 2014 | 15:47 WIB
Harapan Publik Kelewat Tinggi, Ini Empat Kekhawatiran Bagi Jokowi-JK
Pasangan Jokowi-JK saat menghadiri Halal bihalal Partai Nasional Demokrat bersama relawan Jokowi-JK di Jakarta, beberapa waktu lalu. [suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasil survei terakhir yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) angka harapan publik ternyata mencapai 71 persen, melebihi jumlah persentase raihan suara Jokowi-JK di Pilpres yang hanya 53 persen.

Tapi menurut LSI, harapan publik yang kelewat tinggi itu malah dianggap sebagai buah simalakama bagi pemerintahan Jokowi-JK. Layaknya pemerintahan SBY, angkanya bisa saja terus melorot.

Dari rilis yang disampaikan hari ini, Kamis (28/8/2014), LSI mencatat ada empat hal kekhawatiran publik yang dapat muncul dalam pemerintahan baru pengganti SBY-Boediono, yaitu:

1. Tidak cepat memenuhi janji kampanye

Jokowi-JK tidak bisa bergerak cepat memenuhi janji kampanye. Setidaknya ada dua janji utama Jokowi-JK.

Pertama menerbitkan peraturan pemerintah yang berpihak pada wong cilik, diantara memberantas korupsi, pemberdayaan wong cilik dan anti diskriminasi.

Sedangkan yang kedua merupakan janji lima kontrak politik yang diluaskan menjadi sembilan program nyata.

2. Pemerintahan Jokowi-JK lumpuh

Hal ini disebabkan karena dukungan anggota parlemen dari partai pendukung Jokowi-JK bukan mayoritas, sehingga bisa mengganggu program pemerintahan Jokowi.

3. Kenaikan harga BBM

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI