Suara.com - Juru bicara di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Stephane Dujarric, di New York menyatakan, untuk pertama kali dalam tujuh tahun terakhir, satu rombongan kemanusiaan Program Pangan Dunia PBB (WFP) berhasil menyeberang dari Mesir dan masuk ke wilayah Jalur Gaza pada Rabu (27/8/2014).
Menurutnya, rombongan kemanusiaan itu membawa makanan bagi 150.000 orang selama lima hari. Ia menambahkan rombongan kedua diperkirakan menyeberang ke dalam wilayah Jalur Gaza dalam beberapa hari ke depan.
“Itu adalah untuk pertama kali WFP telah menggunakan pos penyeberangan Rafah sejak blokade Israel diberlakukan pada 2007,” katanya.
Program Pangan Dunia itu menyatakan, akses ke Jalur Gaza sangat penting guna memastikan pasokan untuk memenuhi kebutuhan rakyat yang bertambah akibat konflik. Kantor berita Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, melaporkan, Kamis (28/8/2014), WFP juga menyampaikan terima kasihnya kepada Pemerintah Mesir karena mbuka Pos Penyeberangan Rafah dan mengizinkan WFP.
Sementara itu, menurut PBB jumlah orang yang kehilangan tempat tinggal sudah berkurang secara dramatis. Badan Pekerjaan dan Bantuan PBB (UNRWA) melaporkan, hingga Rabu pagi (27/8/2014), ada sebanyak 53.000 orang yang kehilangan tempat tinggal dan menetap di tempat penmpungan mereka, turun dari hampir 290.000 orang hingga Selasa (26/8/2014). (Antara/Xinhua-OANA)