Suara.com - Tiga negara di Afrika Barat yang dilanda wabah Ebola diisolasi dari dunia luar. Ini menyusul keputusan sejumlah maskapai penerbangan yang menghentikan semua rute penerbangan dari dan menuju tiga negara tersebut.
Maskapai Air France sudah memenuhi permintaan pemerintah Prancis agar menghentikan sementara rute penerbangan ke Sierra Leone.
“Setelah melalui analisis terhadap situasi yang terjadi di sana dan juga adanya permintaan dari pemerintah Prancis, Air France mengkonfirmasi menghentikan penerbangan ke Sierra Leone namun tetap melayani penerbangan ke Guinea dan Nigeria,” demikian keterangan tertulis dari maskapai Air France.
Keputusan Air France itu hanya selisih satu hari setelah British Airways menghentikan semua rute penerbangan ke Liberia dan Sierra Leone hingga tahun depan. Wabah Ebola yang melanda dua negara tersebut menjadi alasan penghentian sementara rute penerbangan British Airways ke dua negara tersebut.
Menteri Kesehatan dari tiga negara yang dilanda Ebola akan berkumpul di ibu kota Gana, Accra untuk membahas upaya memberantas epidemi Ebola. Otoritas di tiga negara itu masih kesulitan untuk meredam laju penyebaran Ebola yang sudah menelan korban jiwa 1.400 orang sejak awal tahun ini.
Utusan PBB untuk Ebola, David Nabarro mengkritik keputusan maskapai penerbangan yang menghentikan rute penerbangan ke negara yang dilanda wabah Ebola. Dia menilai, keputusan itu akan semakin menyulitkan PBB untuk melakukan tugasnya dalam memberantas virus mematikan tersebut.
Brussel Airlines juga sudah lebih dulu menutup rute penerbangan ke Liberia, Sierra Leone dan Guinea. Belum diputuskan kapan maskapai Belgia itu akan membuka lagi rute itu. Hanya Royal Air Marocco yang masih melayani penerbangan ke Liberia dan Sierra Leone. (AFP/CNA)