Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengakui kalau jabatannya menjadi ketua umum partai hanya merupakan hobi sampingan saja ketimbangan tugasnya sebagai menteri.
"Istilahnya begini, saya sekarang ketum partai merangkap menteri. Menteri itu tugas utama, ketum partai itu hobi," ujarnya usai penandatanganan nota kesepahaman empat kementerian di Jakarta, Rabu (27/8/2014).
Muhaimin yang saat ini menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu juga menyatakan setuju dengan usul agar menteri bekerja sebagai profesional dan tidak merangkap pekerjaan di parpol.
"Pada prinsipnya, semua menteri dari partai manapun, ketika sudah jadi menteri harus konsentrasi penuh. Semua jabatan partai itu hanyalah bagian dari semacam koordinasi saja," katanya.
Hal ini disampaikannya untuk merespon perbedaan pendapat dengan presiden terpilih Joko Widodo yang menginginkan kader partrai pendukung yang ditunjuk sebagai menteri harus melepas jabatannya di struktur partai.
Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin mengaku kalau sampai saat ini belum ada tawaran jabatan menteri bagi partainya dan menegaskan bahwa hal itu merupakan kewenangan presiden.
"Kabinet presidensial itu hak sepenuhnya di presiden karena presiden adalah pimpinan eksekutif sehingga beliau yang akan menentukan. Tidak bisa partai menarget," terang Muhaimin.
Dia juga mengatakan tidak mengusulkan nama calon menteri kepada presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) namun jika ada kader PKB yang diminta untuk jadi menteri maka dirinya akan mengizinkan.