Suara.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menyatakan bahwa lembaga anti rasuah yang dipimpinnya bisa efektif bekerja walaupun hanya dipimpin empat orang, menyusul masa pensiun Busyro Muqoddas.
Samad malah menyarankan, agar panitia seleksi (pansel) yang dipimpin Menteri Hukum dan Ham Amir Syamsuddin lebih baik langsung mencari lima calon untuk tahun depan, sekaligus mengganti semua pimpinan saat ini, ketimbang hanya mencari pengganti Busyro.
"Oleh karena itu sebenarnya concern kita tetap mempersilakan pansel (panitia seleksi) berjalan, tapi berjalan pada tahun depan dan merekrut lima pimpinan," kata Samad di gedung KPK Jakarta, Rabu (27/8/2014).
Pernyataan itu disampaikan terkait upaya pansel mencari penggani Bursyro yang bakal pensiun pada 10 Desember 2014.
"Kita khawatir kalau tiba-tiba merekrut satu orang, pertama ada faktor biaya pemborosan padahal pemeritah sedang menggalakkan penghematan anggaran di setiap kelembagaan yang dipotong 50 persen, termasuk KPK," ungkap Abraham.
Dia menilai, dengan dipimpin oleh empat orang kepercayaan masyarakat terhadap KPK juga tetap terjaga.
"Bayangkan saja kepolisian itu dipimpin satu orang yang namanya Kapolri, punya infrastruktur sampai ke kecamatan, 34 provinsi. Kejaksaan juga 34 provinsi, dipimpin satu Jaksa Agung, itu bisa jalan. KPK dipimpin empat orang masa Anda nggak percaya?" tambah Samad.
Meski pimpinan KPK pada Selasa (26/8/2014), sudah bertemu dengan pansel KPK, namun Abraham mengaku bahwa pimpinan KPK perlu melakukan rapat untuk menentukan putusan terhadap kunjungan tersebut.
Samadjuga mengaku belum tahu apakah Busryo akan kembali mengajukan diri sebagai pimpinan KPK atau memilih untuk menyelesaikan tugas sampai pensiun. (Antara)