Suara.com - Tiga perempuan Malaysia diyakini telah berangkat ke Timur Tengah dan bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka bergabung dengan kelompok ISIS dengan tujuan melakukan "jihad seksual" (jihad Al-Nikah).
Jihad Al-Nikah mengacu kepada konsep yang kontroversial di mana perempuan Sunni menawarkan diri mereka sebagai pemuas nafsu bagi pejuang yang ingin mendirikan negara Islam.
Konsep "jihad seksual" pertama kali muncul pada 2013. Ketika itu, perempuan Sunni dininta untuk melakukan "jihad seksual" untuk membangkitkan moral para pejuang melawan rezim Bashar al-Assad do Suriah.
“Perempuan tersebut diyakini telah menawarkan diri mereka sebagai pemuas hasrat seksual kepada anggota ISIS yang tengah berupaya membentuk negara Islam di Timur Tengah,” kata salah satu pejabat intel Malaysia.
Menurut dia, konsep tersebut sangat kontroversial namun ada yang bersedia untuk melakukan "jihad seksual". Pejabat intel lainnya mengungkapkan, salah satu perempuan tersebut berangkat ke Timur Tengah pada Desember tahun lalu.
“Usianya 30 tahunan, berangkat ke Turki sebelum bertemu dengan lelaki setengah baya yang membantunya masuk ke Suriah. Sedangkan perempuan lainnya berusia 40 tahunan dan diyakini sudah menjadi bagian dari ISIS sejak April lalu,” ujarnya.
Kata dia, perempuan dari Malaysia bukan satu-satunya yang melakukan "jihad seksual". Ada juga yang berasal dari Australia dan Inggris Raya. (MalaysiaInsider)