Jokowi Pastikan Pengeboran Sodetan Ciliwung Tak Ganggu Warga

Laban Laisila Suara.Com
Selasa, 26 Agustus 2014 | 19:02 WIB
Jokowi Pastikan Pengeboran Sodetan Ciliwung Tak Ganggu Warga
Presiden terpilih Joko Widodo meninjau proyek pengeboran sodetan kali Ciliwung di Cipinang, Jakarta, Selasa (26/8/2014). [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjamin proses pengeboran sodetan kali Ciliwung di Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, tidak akan mengganggu warga.

Hal itu disampaikan presiden terpilih Jokowi saat memantau di lokasi pengeboran sambil ditemani Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Hermanto Dardak dan Kepala Dinas PU Manggas Rudi, Selasa (26/8/2014).

Menurt Jokowi, proses pengeboran akan berlangsung di bawah tanah, sehingga tidak mengganggu warga setempat.
"Bising apa? Lha wong di bawah tanah. Saya sudah liat di Singapura, nggak apa-apa, dia atas enggak ada apa. Aman," katanya.

Pantauan di lokasi, alat bor besar yang berwarna-warni masih terpajang di salah satu sudut lokasi pengeboran.

Bor ini yang nantinya akan digunakan untuk pengeboran sodetan kali Ciliwung. Pengeboran sodetan Kali Ciliwung menuju Banjir Kanal timur ini baru akan dilakukan bulan ini dan rampung tahun ini.

"Ini sodetan menuju banjir kanal Timur. Ini memang sudah dimulai. Tapi yang jelas alat bor sudah ada di sini," kata Jokowi di lokasi.

Presiden terpilih ini mengungkapkan masih Ada pembebasan lahan yang belum selesai, yaitu di wilayah Jatinegara. Namun, Jokowi meyakini proses pembebasan lahan itu akan segera diselesaikan.

"Di Jatinegara Baru mulai. Intinya ini persoalan banjir sebagian bisa diselesaikan lewat sodetan ke BKT. Ini baru mulai," kata Jokowi.

Sementara, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak menjelaskan, pembangunan sodetan Ciliwung akan kelar pada bulan Maret 2015.

"Saat ini sudah mendekati 30 persen. Kapasitas yang diberikan 60 meter kubik per detik, 12 persen dari probabilitasnya di Ciliwung, dibuang ke sini. Kini kami rencanakan kalau tanahnya bisa diselesaikan, awal tahun depan selesai dengan panjang 1,2 kilometer," kata Hermanto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI