Jokowi: Relawan Sudah Dilibatkan di Rumah Transisi

Laban Laisila Suara.Com
Selasa, 26 Agustus 2014 | 13:16 WIB
Jokowi: Relawan Sudah Dilibatkan di Rumah Transisi
Pasangan Jokowi-JK saat menghadiri Halal bihalal Partai Nasional Demokrat bersama relawan Jokowi-JK di Jakarta, beberapa waktu lalu. [suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyatakan sudah mengajak sejumlah relawan pemenangan Jokowi-JK ke dalam Kelompok Kerja (Pokja) Rumah Transisi. Rumah ini bertugas untuk memantapkan visi-misi Jokowi dalam menjalankan pemerintahannya nanti.

"Itu sudah masuk kok. Sudah setor nama kok. Dalam Satu kelompok kerja (Pokja) ada empat. Kita minta dari relawan," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (26/8/2014).

Dia juga menolak dianggap oleh para relawan tidak serius dalam Rumah Transisi ini.

"Tiap hari rapat dengan kita terus. Kan beda pokja-pokja. Satu pokja ada empat orang," tuturnya.

Kemarin, Belasan gabungan relawan Jokowi-JK datang ke Rumah Transisi di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat.

Mereka datang untuk menagih janji Jokowi sebagai presiden terpilih yang akan melibatkan relawan dalam pembentukan pemerintahannya.

Juru bicara gabungan relawan, Bony Hargens mengatakan, total ada 88 nama relawan dari 15 kelompok relawan yang dimasukan ke dalam 22 kelompok kerja (Pokja) Rumah Transisi. Namun dia menuding belum ada kejelasan untuk tugas dan fungsi relawan yang sudah disodorkan.

"Nama kami semua (88 relawan) sudah didaftar dan diserahkan ke Rumah Transisi pada 23 Agustus 2014 melalui Deputi Rumah Transisi Andi Widjajanto. Adapun 88 nama itu adalah zigma dari masing-masing 4 relawan di semua (22) Pokja. Angka ini sudah disepakati oleh para relawan dan Bapak Presiden Jokowi dalam rapat tertutup di Balai Kota, Jakarta pada 20 Agustus 2014," ujarnya di Rumah Transisi.

Dia juga mempertanyakan soal mekanisme kerja Rumah Transisi. Sebab, menurutnya Rumah Transisi terkesan ekslusif dan tertutup serta tidak melibatkan relawan.

"Apa tugas kami di Rumah Transisi?" tanyanya.

Bony mengatakan, dengan posisi seperti ini, Rumah Transisi tidak serius melibatkan perwakilan dari relawan yang ada.

"Kesan ini lahir dari kelambanan Rumah Transisi merespons niat baik keterlibatan relawan dalam kerja Rumah Transisi. Kami berharap semua ketidakjelasan dan keraguan ini terjawab," tuturnya.

Bony pun menegaskan, bila dalam pekan ini tidak direspon, akan kembali bertandang ke rumah tersebut guna menagih janji.

“Kalau minggu ini tidak direspon, kami akan bergerak lagi,"pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI