Memaknai Pertemuan SBY dan Jokowi di Bali

Siswanto Suara.Com
Selasa, 26 Agustus 2014 | 13:04 WIB
Memaknai Pertemuan SBY dan Jokowi di Bali
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan presiden terpilih Joko Widodo. [Rumgapres/Abror]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selepas kunjungan kenegaraan ke Timor Leste, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan bertemu dengan Presiden RI untuk periode 2014-2019, Joko Widodo, di Bali pada Rabu (27/8/2014) atau Kamis (28/8/2014).

Menanggapi pertemuan tersebut, Direktur lembaga survei Populi Center, Usep S Ahyar, mengatakan bahwa hal itu merupakan wujud proses transisi pemerintahan yang sangat bagus. Usep berharap hal ini menjadi tradisi transisi di masa mendatang agar prosesnya berjalan mulus.

"Ke depan juga harus begitu. Biar proses berbangsa dan bernegara ini tidak terputus," kata Usep kepada suara.com, Selasa (26/8/2014).

Lagi pula, kata Usep, pemerintahan baru hasil Pemilu Presiden 2014 akan meneruskan program-program pembangunan yang telah dicanangkan pemerintahan Presiden SBY-Boediono.

"Meneruskan banyak pekerjaan pemerintahan terdahulu. Jadi, tidak ahistorislah, begitu," kata Usep.

Terkait apa yang akan dibahas dalam pertemuan kedua tokoh bangsa tersebut, kata Usep, bisa banyak hal.

Dari sisi kepentingan partai politik, menurut Usep, pertemuan antara SBY dan Jokowi bisa melapangkan jalan ke arah koalisi antara PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.

Apalagi bila mengingat pada saat ini PDI perjuangan dan Partai Demokrat sama-sama memiliki kepentingan.

Kepentingan PDI Perjuangan, antara lain butuh tambahan kekuatan di DPR RI.

Sedangkan kepentingan Partai Demokrat, antara lain memuluskan akhir masa jabatan SBY sebagai Kepala Negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI