Suara.com - Aksi Ice Bucket Challenge yang tengah tren di Hollywood, menjalar ke kawasan konflik Jalur Gaza. Seorang wartawan asal Palestina melakukan aksi mengguyur kepala dan tubuhnya dengan puing-puing reruntuhan bangunan akibat perang.
Aksi Ayman Al Aloul, wartawan perang asal Palestina ini dilakukan bukan untuk menggalang dana bagi penderita ALS, melainkan sebuah pesan damai untuk tanah kelahirannya.
"Saya harus melakukan sesuatu (menghentikan perang). Salah satunya adalah mengirimkan pesan perdamaian untuk Gaza dengan ini (ice bucket challenge) ke seluruh dunia," kata Ayman.
Berbeda dari selebritis Hollywood, aksi Ayman tak dilakukan dengan butiran es bercampur air, namun dengan seember puing-puing dari reruntuhan bangunan akibat perang. Sejak serangan Israel, air memang menjadi barang langka di Gaza.
"Kami memang tak memiliki air di sini (Gaza). Inilah yang kami punya. Air lebih penting digunakan untuk kebutuhan lain. Bahkan sekalipun air tersedia di sini, sangat sulit untuk dibekukan," katanya lagi.
Serangan brutal Israel di Gaza tak hanya menghancurkan instalasi penting seperti listrik dan air. Sejak agresi 8 Juli 2014 lalu, pasukan zionis merenggut setidaknya 2.000 lebih nyawa penduduk Gaza, termasuk anak-anak. (Dailymail)