Suara.com - Video pembantaian jurnalis Amerika, James Foley yang dirilis kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di dunia maya kemungkinan besar palsu.
Minggu lalu, dunia dikejutkan oleh video yang menggambarkan pemenggalan kepala Foley oleh seorang anggota kelompok ISIS. Foley sudah disandera oleh kelompok tersebut sejak akhir tahun lalu.
Dalam video tersebut, anggota kelompok ISIS itu menggunakan pisau untuk memenggal kepala Foley. Namun, sejumlah ahli mengungkapkan, video pemenggalan tersebut kemungkinan besar palsu.
Sejumlah ahli kepada The Times mengungkapkan, pembunuhan terhadap Foley kemungkinan dilakukan saat video yang merekam adegan tersebut berhenti.
Ada sejumlah alasan yang membuat para ahli meragukan keaslian video pemenggalan kepala tersebut.
“Setelah pemenggalan, pisau itu terlihat enam kali berada di bagian leher bagian atas tanpa adanya lumuran darah hingga gambar yang terus kabur sampai akhirnya gelap,” kata salah satu ahli.
Sedangkan salah satu ahli lainnya menyatakan, eksekusi terhadap Foley dilakukan ketika kamera yang merekam adegan itu dihentikan. Anggota ISIS yang melakukan pemenggalan kepala tersebut diyakini seorang penyanyi rap asal Inggris.
ISIS mengancam akan memenggal kepala jurnalis Amerika lainnya apabila negara Paman Sam itu tidak menarik pasukannya keluar dari Irak. Presiden Obama sudah menyatakan kelompok ISIS jauh lebih berbahaya dibandingkan Al Qaeda yang menyerang Amerika pada 11 September 2001. (Dailystar)