Suara.com - Pemimpin junta militer Thailand Jenderal Prayuth Chan-ocha disahkan sebagai perdana menteri oleh raja Thailand, hari Senin (25/8/2014). Pengesahan itu diberikan empat hari setelah ia ditunjuk sebagai perdana menteri oleh parlemen yang dipilihnya sendiri.
Prayuth ditunjuk sebagai perdana menteri pada hari Kamis pekan lalu. Sebanyak 191 dari 197 anggota parlemen yang didominasi militer setuju mengangkat dirinya sebagai perdana menteri. Prayuth juga calon satu-satunya.
Pengesahan oleh Raja Thailand, Bhumibol Aduyadej sebenarnya hanyalah formalitas semata. Pemerintahan sementara akan dibentuk dalam waktu beberapa pekan ke depan. Namun, tetap saja, kekuasaan tetap berada di tangan junta militer.
"Yang Mulia Raja telah mensahkan Jenderal Prayuth Chan-ocha sebagai perdana menteri untuk memerintah negara sejak hari ini dan selanjutnya," sebut sebuah pernyataan yang dilansir Royal Gazette di situs resminya.
Prayuth akan mengikuti upacara pengesahan kerajaan di markas besar militer Thailand di Bangkok, juga di hari yang sama.
Jenderal Prayuth adalah pemimpin kudeta militer pada tanggal 22 Mei lalu. Militer beralasan, kudeta diperlukan untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut setelah ketegangan yang terjadi antara para demonstran yang pro dan anti-mantan perdana menteri Yingluck Shinawatra. (Reuters)