Suara.com - Ratusan penumpang angkutan kota di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terlantar, karena jumlah kendaraan umum yang beroperasi terbatas akibat premium dan solar langka.
Penumpukan penumpang sudah terjadi sejak tiga hari lalu, dan diperkirakan terus berlanjut jika angkutan kota juruisan Ciparay-Bandung, Ciparay-Majalaya, dan Kertajatim masih sulit mendapatkan premium.
Ahmad Ropik kepala terminal Ciparay Kabupaten Bandung, Minggu (28/8/2014), mengatakan, akibat langkanya premium dan solar, ratusan penumpang terlantar karena angkutan kota yang beroperasi terbatas. Mereka antre di sejumlah SPBU.
Sementara itu, Wawan sopir angkutan kota jurusan Ciparay-Bandung, menuturkan, biasanya dalam sehari, dirinya, mampu enam kali berangkat dari Ciparay menuju Bandung. Tapi kini akibat langkanya premium dirnya hanya mampu dua kali berputar, karena sulit mendapatkan bahan bakar tersebut.
"Antre di SPBU bisa memakan waktu tiga jam, selain itu pembelian dibatasi karena persediaan SPBU tersebut dikurangi, risikonya menghambat operasional angkutan kota," ujarnya.
Selain sopir angkutan umum, sejumlah warga Kabupaten Bandung juga mengaku sulit mendapatkan premium dan solar. Mereka juga terpaksa antre di sejumlah Stasiun Pengisian Bakar Umum (SPBU) setempat.
Ujang, salah seorang warga, mengatakan, sudah tiga hari sulit mendapatkan premium dan solar karena dibatasinya kiriman BBM. (Antara)