Suara.com - Di tengah acara car free day di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (24/8/2014), Komisi Perlindungan Anak Indonesia bersama Koalisi Indonesia Bisa menyelenggarakan aksi pengumpulan tanda tangan serta tulisan harapan dari masyarakat untuk pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk memperhatikan anak-anak dan perempuan.
"Hari ini kita berkumpul di sini untuk menyuarakan aspirasi rakyat, kita berkumpul sekitar 80 elemen masyarakat yang bergabung di Koalisi Indonesia Bisa," kata Sekretaris KPAI, Erlinda, di Jalan MH Thamrin.
Tanda tangan serta tulisan harapan kepada pemerintah tersebut dibubuhkan di spanduk putih sepanjang 10 meter. Mereka berhasil mengumpulkan lima ribu pesan untuk pemerintahan baru hasil Pilpres 2014.
Pesan yang dituliskan di spanduk, antara lain disampaikan oleh Dwi. Dwi berharap Jokowi tetap dekat dengan rakyat.
"Jokowi, jadi Presiden harus terus blusukan dan dekat dengan rakyat," tulis Dwi.
Sedangkan Ridwan menaruh harapan agar Indonesia tetap bersatu.
"Semoga sukses pemerintahan Jokowi-JK. Bersatu! Indonesia Bisa!," tulis Ridwan.
Kemudian Sherly mengingatkan tentang kasus eksploitasi anak. Ia minta agar eksploitasi anak dihentikan sekarang juga.
"Stop Eksploitasi anak! Berikan hak anak untuk bergembira," tulis Sherly.
Rencananya, spanduk berisi tanda tangan dan tulisan harapan tersebut akan diserahkan kepada Jokowi-JK lewat juru bicaranya, Anies Baswedan, hari ini. Namun batal karena Anies tidak bisa hadir lantaran ia sedang memiliki agenda lain.
"Kita akan reschedule kapan aspirasi anak bangsa ini diserahkan ke beliau dan kepada anggota dewan," kata Erlinda.