Suara.com - Ribuan warga memberikan petisi dalam bentuk tandatangan di atas kain putih sepanjang 10 meter. Mereka memberikan dukungan kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) supaya memerhatikan nasib kaum perempuan dan anak-anak dari kejahatan, terutama kejahatan seksual.
"Saya ikut tandatangan untuk memberikan dukungan agar perempuan dan anak-anak dapat terlindungi dari pelecehan seksual dan pedofil," kata Melissa (18), saat car free day, di Jalan Sudirman, Jakarta, Minggu (24/8/2014).
Warga Pisangan Baru, Jakarta Timur ini berharap, dengan acara bertajuk 'Aksi Damai 5.000 Tandatangan Suarakan Hak-Hak Sipil dan Anak-Perempuan' ini, bisa membuat Jokowi-JK mau menangani banyaknya kejahatan seksual terhadap? perempuan dan anak-anak.
"Mungkin nggak cuma saya yang berharap, banyak perempuan dan juga anak-anak yang punya harapan sama seperti saya," ujarnya.
Pakar Psikologi Politik Universitas Indonesia Hamdi Muluk yang hadir dalam acara tersebut mengatakan aksi merupakan hal yang wajar dengan tujuan, pemimpin yang baru mau memperhatikan mereka.
"Itulah presiden terpilih, jadi harapan orang-orang akan banyak. Yang seperti ini nanti akan banyak. Tidak ini saja, nanti akan ada gerakan-gerakan seperti memperhatikan nasib buruh misalnya dan macam-macam. Intinya gerakan kepada pemerintah untuk memerhatikan isu-isu publik," ujar Hamdi.
Pantauan di lokasi, aksi ini menyedot perhatian tersendiri bagi warga yang tengah melakukan aktifitasnya saat car free day ini. Selain itu, disediakan panggung kecil juga untuk hiburannya dan diskusi.