Inilah Wajah Terduga Pelaku Pemenggal James Foley

Laban Laisila Suara.Com
Minggu, 24 Agustus 2014 | 07:00 WIB
Inilah Wajah Terduga Pelaku Pemenggal James Foley
Abdel Majed Abdel Bary (23), orang yang diidentifikasi dan diduga mirip dengan pelaku pemenggal James Foley. [Dailymail]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media Inggris merilis gambar dua wajah dari tiga orang yang diidentifikasi dan diduga mirip dengan pelaku pemenggal kepala jurnalis Amerika James Foley.

Kedua orang itu, yakni adalah Abdel Majed Abdel Bary (23), seorang musisi rap asal Maida Vale, London dan Abu Hussain Al Britani (20) seorang peretas komputer asal Birmingham.

Bary yang dijuluki "jihadis hip-hop" itu pernah mengunggah fotonya sedang memegang kepala yang terpenggal ke Twitter.

Sedangkan Abu Hussain, pernah dipenjara pada 2012 karena mencuri informasi pribadi bekas PM Inggris Tony Blair. Abu Hussain kabur ke Suriah pada saat masih berstatus sebagai tahanan bersyarat dari Kepolisian Inggris.

Sementara foto dari Abu Abdullah al-Britani (20) dari Portsmouth yang bekerja sebagai penulis travel guide, tidak dimunculkan.

Ketiga orang yang diidentifikasi memiliki suara yang mirip dan logat yang sama seperti dalam video pemenggalan dan beredar luas ke berbagai belahan dunia melalui situs media sosial.

James Foley, wartawan asal Amerika Serikat yang diklaim telah dibunuh  kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), terakhir kali terlihat di Suriah pada November 2012.

Saat hilang diculik, dia sedang bertugas meliput perang saudara di Suriah untuk kantor berita Prancis, Agence France-Press (AFP) dan perusahaan media AS, Global Post.

Kabar wartawan foto itu tak lagi terdengar sejak mobil yang ditumpanginya dicegat sekelompok militan di utara Suriah.

Lelaki berusia 40 tahun dari Rochester, New Hampshire, AS itu adalah satu dari sekitar 20 wartawan yang hilang di Suriah. Menurut Komite Perlindungan Wartawan AS, mereka hilang diculik kelompok bersenjata di Suriah dan Irak. (Dailymail/The Sun/ The Times/News.com.au)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI