Suara.com - Tiga nama calon wakil gubernur DKI Jakarta santer dibicarakan sebagai pendamping Basuki Tjahaja Purnama yang akan segera menduduki posisi Gubernur DKI Jakarta.
Ketiga nama tersebut adalah Boy Sadikin, Djarot Saiful Hidayat, dan Bambang DH. Mereka mulai diperbincangkan setelah hasil penghitungan suara pemilu presiden dimenangkan oleh pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Jokowi merupakan Gubernur DKI Jakarta.
Untuk mengetahui aspirasi masyarakat DKI Jakarta, Forum Akademisi IT melakukan riset terhadap pengguna media sosial Facebook yang dilakukan dari 17 – 20 Agustus 2014. Riset dilakukan untuk mengetahui elektabilitas ketiga calon dengan mengumpulkan perbincangan di 20 grup relawan.
“Riset ini dilakukan untuk mengetahui elektabilitas ketiga calon untuk mendampingi Ahok sebagai wakil gubernur DKI Jakarta nantinya,” kata Ketua Umum Forum Akademisi IT Hotland Sitorus, Minggu (24/8/2014).
Dari 20 grup relawan yang dipantau, diperoleh dua nama yang bersaing ketat untuk mendampingi Ahok. Mereka adalah Djarot Saiful Hidayat dan Boy Sadikin. Boy merupakan putra mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.
Selain untuk mengetahui elektabilitas, hasil riset ini juga menggambarkan alasan pemilih memilih masing-masing jagoannya. Mereka yang menginginkan Boy Sadikin beralasan ingin menghadirkan kepemimpinan Ali Sadikin.
Sedangkan mereka yang menginginkan Djarot Saiful Hidayat beralasan karena Djarot berpengalaman sebagai Wali Kota Blitar, Jawa Timur, selama dua periode dan cukup berprestasi.
“Namun wewenang pengajuan wagub pendamping Ahok sepenuhnya adalah hak kedua partai pengusung, PDI Perjuangan dan Partai Gerindra. Namun diharapkan, wagub DKI Jakarta pendamping Ahok harus memiliki kriteria-kriteria, pekerja keras, melayani rakyat, bersih, jujur, tenang, berintegritas, dan bisa bekerjasama dengan Gubernur DKI Jakarta,” kata Hotland Sitorus.