Suara.com - Pantai Gading telah menutup perbatasan daratnya dengan Guinea dan Liberia yang terdampak virus ebola.
Upaya itu dilakukan Pemerintah Pantai Gading dalam upaya mencegah wabah yang paling mematikan di dunia itu melalui sebaran virus ke wilayahnya.
"Dihadapkan dengan lokasi wabah baru dan reaktivasi tempat lama, Pemerintah Pantai Gading memutuskan untuk menutup perbatasan daratnya dengan republik Guinea dan Liberia," kata pernyataan yang dibacakan di televisi milik negara itu, Sabtu (23/8/2014).
Kota Nimba, Liberia, yang berbatasan dengan Pantai Gading, mencatat kenaikan jumlah korban ebola dalam beberapa pekan terkahir.
Menurut Musa Massaquoi, kepala kasus manajemen Ebola di Kementerian Kesehatan Liberia, 65 kasus termasuk 25 pasien dikonfirmasi telah dilaporkan terjadi di sana.
"Jumlah kasus di Nimba telah dibubuhi baru-baru ini dan itu dan sekarang menjadi bidang perhatian, "kata Massaquoi seperti dikutip dari Reuters.
Ebola telah menewaskan 1.427 orang dari 2,615 kasus yang diketahui diidentifikasi sejak Afrika Barat wabah pertama kali, dan diidentifikasi di Guinea pada Maret, menurut data WHO yang dirilis pada Jumat (22/8/2014). (Reuters)