Suara.com - Serangan udara yang dilancarkan Israel ke jalur Gaza, Palestina, Sabtu (23/8/2013) pagi menewaskan satu keluarga yang terdiri dari lima orang. Dua dari lima orang yang tewas itu adalah bocah berusia tiga dan empat tahun.
Awalnya, petugas medis mengungkapkan bahwa korban tewas akibat serangan roket dari Israel itu ada tiga orang dan dua lainnya mengalami luka-luka. Namun, tidak lama kemudian petugas medis mengabarkan bahwa dua korban yang luka-luka itu juga tidak tertolong lagi.
Serangan udara Israel itu terjadi di dekat kam pengungsian Nusseirat. Serangan tersebut mengenai rumah satu keluarga tersebut. Tiga korban yang tewas adalah ayah dari dua bocah itu yang berusia 28 tahun beserta istrinya 26 tahun dan kakeknya 45 tahun.
Israel dikabarkan telah melakukan 20 kali serangan udara di sepanjang hari ini. Konflik yang sudah berlangsung selama enam minggu itu kembali berlanjut setelah tim negosiasi tidak bisa mencapai perdamaian dalam perundingan di Kairo, Mesir.
Kemarin, seorang bocah Israel tewas dan tujuh lainnya luka-luka terkena serangan udara yang dilontarka dari wilayah Gaza. Lebih dari 2 ribu warga Palestina tewas dalam konflik bersenjata antara Israel dengan kelompok Hamas.
70 persen korban yang tewas adalah warga sipil. Sedangkan jumlah korban yang tewas di kubu Israel adalah 68 orang dan sebagian besar adalah tentara. (AFP/Reuters)