Suara.com - Partai Amanat Nasional kembali menegaskan tetap bertahan di Koalisi Merah Putih. Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo mengatakan, keputusan untuk masuk dalam Koalisi Merah Putih sudah ditetapkan dalam musyawarah partai sebelum berlangsungnya pemilu presiden.
"Ragukan koalisi permanen? Ya memang tidak ada koalisi yang abadi, rakernas sudah lakukan sebelum Pilpres dan kita mendukung Prabowo Hatta, tapi bisa saja nanti berubah, kita lihat saja Oktober nanti," tambahnya, dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (23/8/2014).
Meski demikian, Drajad mengakui ada sejumlah kader PAN yang mulai mendukung pasangan Jokowi-JK. Namun, kata dia, secara organisasi PAN belum akan beralih mendukung Jokowi-JK dan tetap berada di Koalisi Merah Putih yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta dala pilpres lalu.
“Kalau ada kader yang dukung Jokowi-JK itu hal yang wajar, yang penting mereka tidak berada dalam struktur pengurus partai. Ini yang membedakan PAN dengan Golkar,” ungkapnya.
Partai Golkar bersikap lebih keras kepada kadernya yang mendukung Jokowi-JK. Tiga kader yang tidak mendukung Prabowo-Hatta yaitu Nusron Wahid, Poempida Hidayatullah dan Agus Gumiwang langsung dipecat.