Suara.com - Sebuah pesawat tempur Cina terbang sangat dekat dan membahayakan sebuah pesawat tampur patroli AS di atas perairan internasional di timur Pulau Hainan Cina.
Pesawat tempur tersebut terbang sangat dekat tiga kali, di atas, samping dan di bawah. Pada satu titik, pesawat melakukan manuver berputar untuk menunjukkan senjatanya.
Juru bicara Pentagon Laksamana John Kirby, mengatakan AS telah mengirim protes kepada militer Cina atas apa yang mereka sebut dengan pencegatan di udara dan menyebut tindakan pilot jet tempur Cina "tidak aman dan tidak profesional."
Ia mengatakan bahwa pesawat Cina itu hanya berjarak 10 meter dari pesawat Angkatan Laut AS.
Para koresponden mengatakan ini adalah insiden keempat sejak bulan Maret.
Hingga saat ini tidak ada komentar mengenai insiden tersebut dari Cina.
Laksamana Kirby mengatakan kejadian itu terjadi pada hari Selasa (19/08) ketika sebuah pesawat tempur Cina Su-27 mencegat pesawat patroli Poseidon P-8 milik Angkatan Laut AS dalam misi rutin
"Kami telah memberitahu keberatan kami kepada Cina mengenai pencegatan yang tidak aman dan tidak profesional itu, serta mengancam keselamatan para awak pesawat serta tidak konsisten dengan hukum internasional," kata Kirby.
Ia mengatakan bahwa manuver Cina itu tidak sejalan dengan upaya untuk meningkatkan hubungan militer kedua negara. Laksamana Kirby mengatakan manuver Cina itu "sangat, sangat dekat dan sangat berbahaya." (bbc)