Suara.com - Maskapai penerbangan Malaysia Airlines tak putus ditimpa problema. baru-baru ini, seorang penumpang perempuan berkewarganegaraan Australia bernama Laura, mengaku mengalami kekerasan seksual dari kepala pramugara.
Laura mengatakan kejadian memilukan itu dilakukan di dalam pesawat dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Paris, 4 Agustus 2014 lalu.
"Saya tak bisa menghentikannya. Saat itu saya hanya terpaku karena ketakutan. Sempat terpikir berteriak dan menjerit, tapi entah kenapa saya tak bisa melakukannya," cerita perempuan berumur 26 tahun itu.
"Yang saya inginkan saat itu adalah turun dari pesawat tersebut. Saya tak ingin melihatnya lagi. Dia lelaki tua yang sangat menjijikkan,"lanjut Laura.
Setibanya di bandara Charles de Gaulle, Paris, Laura langsung melaporkan kejadian ini ke petugas bandara. Si kepala pramugara yang diketahui telah beristri dan memiliki tiga anak tersebut, akhirnya ditahan dan diinterogasi. Dua minggu kemudian, dia dinyatakan bersalah dan djebloskan ke dalam bui.
Dalam keterangannya, Pihak Malaysia Airlines membenarkan adanya tuduhan tersebut. Mereka berjanji akan bekerjasama dengan kepolisian Prancis mengusut permasalahan ini.
"Keamanan dan kenyamanan penumpang adalah prioritas utama kami. Kami akan menangani permasalahan yang dilakukan salah satu kru pesawat dengan sangat serius," tulis mereka
Sebelum Laura, Februari lalu seorang lelaki Carlos Vaquez diganjar hukuman tiga bulan percobaan serta denda 3000 dolar karena dituduh melecehkan gadis 15 tahun yang duduk di sebelahnya. Aksi ini dilakukan dalam penerbangan dari Houston menuju Washington. (Asiaone)