Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) tinggal sebentar lagi menjadi Gubernur. Dia secara otomatis akan menjadi Gubernur menggantikan Joko Widodo (Jokowi) yang sebentar lagi dilantik menjadi Presiden ke-7. Lalu, siapa yang mendampingi Ahok?
"Terserah partai. Tapi saya syaratkan, mesti cari orang yang jujur dan mau kerja keras. Kalau dia nggak mau kerja keras, kita drive dari pagi sampai malam seperti ini, bisa ribut," tutur Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (22/8/2014).
Ahok menyebutkan, wakilnya ini tidak harus orang yang memiliki pengalaman menjadi kepala daerah.
Dia bahkan sempat mengutip pernyataan mantan Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln yang menyebut 'karakter seseorang baru teruji kalau pernah dikasih kekuasaan'.
"Saya mana tahu karakter anda jadi wakil gubernur kalau anda nggak pernah memegang jabatan eksekutif," kata Ahok.
"Yang penting anda teruji nggak karakter anda, jujur, bisa buktikan nggak harta kamu sesuai, jangan sampai punya jam tangan Richard Meer beberapa biji, bayar pajak tidak sesuai. Misalnya seperti itu," tambahnya.
Bila diberi kesempatan memilih, Ahok berharap, wakilnya nanti adalah Deputi Gubernur Bidang Pembangunan Sarwo Handayani (Yani) untuk menjadi wakilnya.
"Kalau boleh milih, saya pilih bu Yani jadi wagub. Kalau kerja keras, jujur dan dedikasi. Bu Yani kan kerja keras. Bagus orangnya. Kalau saya boleh milih, saya akan pilih dia jadi wakil saya," tuturnya.