Suara.com - GlobalPost, media online tempat James Foley bekerja, memutuskan untuk menerbitkan surat yang dikirim kelompok militan Negara Islam (sebelumnya dikenal sebagai ISIS) ke publik.
Jim, sapaan akrab James, diduga adalah orang yang dipenggal seorang militan ISIS dalam sebuah video yang beredar di internet pekan ini.
Ia hilang saat sedang meliput di Suriah pada November 2012. Sejak itu rupanya dia ditahan oleh ISIS, yang beberapa kali mengirim surat kepada keluarga Foley, meminta tebusan senilai 100 juta euro atau sekitar Rp1,55 triliun.
Surat terakhir dari ISIS diterima 12 Agustus silam, sepekan sebelum video pemenggalan Jim beredar di dunia maya.
Berikut adalah surat dari ISIS tersebut:
SAMPAI KAPAN PARA DOMBA MENGIKUTI GEMBALA YANG BUTA?
Sebuah pesan kepada pemerintah Amerika dan warga negaranya yang seperti domba:
Kami telah membiarkan kalian sejak kekalahan kalian yang memalukan di Irak. Kami tidak menggangu di dalam negeri kalian atau menyerang warga negara kalian ketika mereka aman di rumah mereka, meski kami punya kemampuan untuk melakukan itu!
Sementara bagi para sampah dari negeri kalian yang kami tahan, MEREKA BERANI MEMASUKI LIANG SINGA DAN MEREKA DIMANGSA!
Kalian sudah diberi banyak kesempatan untuk menegosiasikan pembebasan warga kalian melalui transaksi tunai seperti yang sudah dilakukan oleh negara-negara lain. Kami juga menawarkan pertukaran tahanan, agar muslim yang sedang kalian tahan seperti saudari kami Dr Afia Sidiqqi, dibebaskan. Tetapi kalian sangat cepat mengatakan bahwa itu BUKAN yang kalian mau.
Kalian tidak punya motivasi untuk berurusan dengan umat muslim kecuali dengan bahasa kekerasan, bahasa yang kalian terima dalam "terjemahan Arab' saat mencoba menduduki tanah Irak!
Kini kalian kembali untuk membom muslim di Irak lagi, kali ini kalian mengandalkan serangan udara dan "tentara proxy", seperti pengecut yang dengan malu-malu menghindari konfrontasi langsung!
Hari ini pedang kami terhunus kepada kalian, "PEMERINTAH DAN JUTA WARGA NEGARA! DAN KAMI TIDAK AKAN BERHENTI SAMPAI DAHAGA KAMI DIPUASKAN OLEH DARAH KALIAN.
Kalian tidak berbelaskasihan kepada kaum lemah, orang tua, perempuan, dan anak-anak kami, maka demikian juga kami tidak akan berbelaskasihan kepada kalian!
Kalian dan warga negara kalian akan membayar atas pemboman-pemboman kalian.
Sebagai yang pertama adalah darah dari warga negara Amerika, James Foley!
Dia akan dieksekusi sebagai akibat LANGSUNG dari dosa kalian terhadap kami! (GlobalPost)