Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengapresiasi para pihak yang tetap menahan diri terkait pembacaan putusan sengketa hasil pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi (MK), sehingga situasi tetap kondusif, kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha.
"Jadi Presiden apresiasi semuanya bisa menahan diri meski sempat ada kejadian di patung kuda tadi sore," katanya kepada wartawan di Binagraha, Jakarta, Kamis (21/8/2014)malam.
Dalam demonstrasi menyambut keputusan MK, kericuhan sempat terjadi di Bundaran Patung Kuda, di depan Monas antara demonstran dan aparat kepolisian.
Polda Metro Jaya menyebutkan terdapat delapan korban terluka akibat aksi unjuk rasa tersebut. Namun demonstrasi berjalan dengan lancar dan kemudian membubarkan diri sekitar pukul 18.15 WIB.
Presiden mengharapkan situasi tersebut tetap terjaga pada hari-hari mendatang. "Pada akhirnya diharapkan juga bahwa kondisi yang terus kondusif untuk keamanan dan ketertiban dapat dijaga dan dipertahankan," katanya.
Selain itu, Julian mengatakan, di sela-sela memantau keputusan MK, Presiden juga membahas sejumlah agenda terkait kunjungan Presiden ke Papua, Timor Leste, dan Bali yang akan dimulai Jumat, 22 Agustus 2014 dan kembali ke Jakarta pada 29 Agustus 2014.
Saat membahas agenda tersebut, sejumlah pejabat hadir di antaranya Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Sementara itu, Julian dalam kesempatan tersebut juga mengatakan, Presiden tidak akan memberikan keterangan kepada pers pada Kamis malam ini terkait putusan sengketa pemilihan presiden dan wakil presiden oleh Mahkamah Konstitusi.
"Saya pastikan tidak ada rencana presiden memberikan pernyataan (malam ini)," katanya. (Antara)