Suara.com - Kekejaman kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sepertinya belum akan berakhir. Baru saja dunia digemparkan dengan kemunculan video pemenggalan wartawan AS oleh ISIS, kini muncul nazar dari seorang militan perempuan ISIS yang tak kalah mengerikan.
Perempuan itu bernama Khadijah Dare, seorang warga Lewisham, London bagian tenggara. Lewat sebuah pernyataan di situs media sosial Twitter, Khadijah bernazar akan menjadi perempuan pertama yang memenggal seorang tawanan Inggris atau Amerika Serikat.
"Adakah tautan untuk melihat eksekusi si jurnalis. Allahu Akbar. Inggris pasti terguncang haha. Saya ingin menjadi perempuan Inggris pertama yang membunuh teroris Inggris atau Amerika Serikat!" kicaunya lewat akun "Muhajirah fi Sham" yang artinya "imigran di Suriah".
Khadijah meninggalkan Inggris pada tahun 2012 untuk ikut berperang melawan rezim pemerintah Suriah. Di Suriah, ia tinggal bersama suaminya, seorang pejuang ISIS asal Turki yang sebelumnya tinggal di Swedia.
Sebelum kicauan tersebut, Khadijah juga pernah mengunggah foto anaknya yang sedang menggenggam senapan serbu AK47.
Pada hari Rabu, (20/8/2014), sebuah video yang menampilkan eksekusi mati jurnalis AS bernama James Foley beredar di internet. Dalam video itu, Foley dipenggal sebagai peringatan bagi AS agar tak lagi menggempur kantung-kantung pertahanan ISIS di Irak. (Mirror)