Suara.com - Anthony Sinisuka Ginting telah mengamankan satu tempat di babak semifinal bulutangkis ajang Youth Olympic 2014 yang kini tengah berlangsung di Nanjing, Cina. Tiket babak empat besar itu diraihnya setelah mengalahkan wakil Jepang, Kanta Tsuneyama, dengan skor 21-8, 14-21 dan 21-12.
Kemenangan ini sekaligus membuka peluang bagi Anthony untuk merebut medali di olimpiade khusus atlet junior ini. Selain itu, Anthony kini juga kian unggul dalam rekor pertemuannya dengan pemain dari Negeri Sakura tersebut, dengan skor 2-1.
Sebelumnya, Anthony sempat mengalami kekalahan pada pertemuan perdana mereka di ajang Asia Junior Championships 2014. Namun, Anthony kemudian membalas kekalahannya dengan menumbangkan Tsuneyama di turnamen bergengsi, BWF World Junior Championships 2014, dengan dua game langsung.
Pada pertandingan babak perempat final Youth Olympic 2014 kali ini, Anthony sempat kehilangan game kedua, setelah menang telak di game pertama. Anthony mengakui, ada banyak kesalahan yang diperbuatnya pada game kedua itu, hingga lawan banyak mendapat angka.
"Saya sudah memegang permainan di game pertama, tetapi pada game kedua saya malah banyak mati sendiri. Banyak bola-bola pukulan saya terlalu memanjang ke belakang lapangan lawan. Soalnya saya dapat bagian lapangan yang searah angin," jelas Anthony, sebagaimana dirilis situs resmi PBSI.
"Selain itu, di game kedua saya juga merasa bermain kurang sabar, tidak seperti di game pertama," tambah pemain asal klub SGS PLN ini.
Di semifinal, dalam rangka perebutan tiket ke final, Anthony akan berjumpa dengan lawan cukup berat asal Cina, yakni Lin Guipu. Pemain unggulan kedua ini adalah peraih medali emas di BWF World Junior Championships 2014.
Anthony dan Lin sendiri belum pernah bertemu di lapangan. Namun, jika melihat kekuatan di atas kertas, Anthony sebenarnya punya peringkat yang lebih tinggi yaitu 229, sedangkan Lin saat ini berada di peringkat 412 dunia.
"Peluang pasti ada. Tinggal lihat di lapangan saja, seperti apa. Siapa yang paling siap, dia yang akan menang," ujar Anthony.
Sementara itu, Ruselli Hartawan yang tampil sebagai wakil Indonesia di tunggal putri, ternyata belum berhasil melewati babak perempat final. Ia harus terhenti di tangan unggulan pertama asal Jepang, Akane Yamaguchi, dengan skor 6-21, 21-18 dan 11-21.
Di sektor ganda campuran, Ruselli dan pasangannya, Daniel Guda (Australia), juga gagal di babak penyisihan, kalah dari Qin Jinjing (Cina)/Mek Narongrit (Thailand), dengan 13-21 dan 19-21. Sedangkan Anthony yang berpasangan dengan Katarina Beton (Slovenia), juga terhenti di perempat final di tangan Sachin Premashan Dias Angodavidanalage (Sri Lanka)/He Bing Jiao (Cina), dengan 21-18, 17-21 dan 17-21. [BadmintonIndonesia.org]