Orator Ajak Massa Terobos Pengamanan MK, Polisi Beri Tembakan Peringatan

Siswanto Suara.Com
Kamis, 21 Agustus 2014 | 13:00 WIB
Orator Ajak Massa Terobos Pengamanan MK, Polisi Beri Tembakan Peringatan
Pendukung Prabowo-Hatta mencoba menembus pagar kawat berduri di jalan Merdeka Barat, Jakarta (21/8/2014). [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Situasi di sekitar Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, memanas lagi, Kamis (21/8/2014) siang. Pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mencoba melewati pagar kawat berduri untuk mendekati gedung Mahkamah Konstitusi yang saat ini sedang siap-siap mengumumkanĀ keputusan hasil sidang sengketa pemilu presiden.

Situasi tersebut terjadi setelah koordinator demonstrasi mengeluarkan pernyataan provokatif dengan mengajak massa untuk menerobos pagar betis.

"Hari ini bukan untuk orasi lagi, saatnya kita berbuat. Kita terobos hadangan polisi, kita lebih banyak mereka hanya sedikit," kata koordinator demonstrasi di depan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (21/8/2014).

Sebagian massa pun terpengaruh dan mereka bergerak maju.

Tapi, aparat kepolisian yang sudah siaga penuh langsung bergerak. Petugas merapatkan barisan.

Massa tidak mau mendengar imbauan petugas agar demo tetap tertib. Petugas pun mengeluarkan tembakan peringatan ke udara.

"Siap tema-teman, saya harap para pendemo tidak berbuat anarkis, hormati saudara-saudara yang lain, dan sampaikan aspirasi saudara dengan baik," kata komandan pasukan keamanan dari kepolisian.

Melalui pengeras suara, orator mengatakan demonstran ingin mendekati gedung MK dan mereka berjanji untuk tidak anarkis. Tapi, polisi tidak percaya.

Sidang sengketa pilpres diajukan oleh tim hukum Prabowo-Hatta. Mereka minta MK membatalkan hasil pilpres yang sudah ditetapkan KPU. Menurut kubu Prabowo-Hatta, terdapat banyak kecurangan yang terjadi sehingga merugikan mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI