Suara.com - Sejumlah karyawan yang berkantor di sekitar gedung Kementerian Agama (Kemenag) Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat dan Mahkamah Kosntitusi (MK) tidak khawatir akan terjadi kerusuhan menyusul putusan sengketa Pilpres di Mk dan sidang etik di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) siang ini, Kamis (21/8/2014).
Herianto, pedagang minuman dan makanan-makanan kecil di samping gedung Kemenag mengaku tidak takut dan berharap tidak terjadi tindak kekerasan.
"Tidak takut apa-apa, kaya biasa aja dan mudah-mudahan jangan terjadilah. Keamanan yang berjaga sudah siap tidak terjadi chaos," ujarnya ketika ditemui di area Kemenag.
"Harapannya segera berakhir, yang kalah legowo dan yang menang harus biasa-biasa aja," harap Harianto lagi.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Mita, karyawan swasta yang berkantor disekitaran Jalan Thamrin. Dia menyerahkan semua antisipasi tindakan demonstran bisa dilakukan aparat.
"Ngga-ngga koq, serahkan saja semuanya pada kepolisian," serunya.
Sebaliknya dengan karyawan bagian teknis Kemenag Hairul Anwar, dirinya sedikit khawatir kerusuhan kalau ada pendukung yang tak menerima keputusan DKPP dan MK.
"Kemi agak khawatir aja. Kalau masih ada polisi yang menjaga, otomatis keadaan akan stabil. Jangan sampai tempat kerja kami terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," ujar Hairul Anwar.
Menurut pantauan suara.com, hingga pukul 10.45 WIB arus lalu lintas dari Bunderan HI menuju gedung Kemenag sangat lancar dan belum tampak ada demonstran yang mnelintas.
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dijadwalkan mengumumkan hasil sidang gugatan etik yang diajukan kubu Prabowo-Hatta pada pukul 11.00 WIB.