Suara.com - Delapan belas orang dilaporkan tewas akibat bencana tanah longsor yang melanda Asaminami, wilayah di pinggiran Kota Hiroshima, Jepang, hari Rabu (20/8/2014). Beberapa di antara korban tewas adalah anak-anak. Sementara itu, sedikitnya 13 orang masih belum ditemukan.
Longsor terjadi akibat hujan deras yang melanda wilayah tersebut semalaman. Tanah rentan longsor karena sudah diguyur hujan selama beberapa pekan terakhir.
"Hujan dan petir terjadi sepanjang malam, deras sekali sehingga saya takut dan keluar rumah. Saya tidak pernah melihat yang seperti ini," kata seorang warga saat diwawancarai Fuji TV.
Helikopter SAR dikerahkan ke lokasi untuk mengangkat warga yang selamat. Sementara itu, tim evakuasi darat masih bekerja keras mencari korban selamat di bawah tumpukan lumpur dan batu yang memenuhi kawasan permukiman.
Di antara korban yang ditemukan di bawah tumpukan tanah adalah dua orang bocah laki-laki berusia dua dan sebelas tahun. Diduga, rumah mereka dihantam longsoran tanah ketika mereka terlelap.
Pascabencana, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mempersingkat liburan musim panasnya dan terbang ke Tokyo untuk memantau perkembangan di lapangan. Abe mengaku akan mengirim ratusan personel militer untuk membantu proses evakuasi para korban. (Reuters)