Suara.com - Polda Metro Jaya rupanya tak main-main dengan keamanan di Jakarta 24 jam menjelang pembacaan putusan sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi besok Kamis (21/9/2014).
Selain menyiagakan 22.000 personilnya, Polda juga akan mengamankan pintu masuk kantung-kantung daerah di sekitar Jakarta untuk mengantisipasi kerusuhan.
"Di daerah juga semua mengantisipasi, walaupun di daerah ada beberapa kekuatan, namun sekarang sentranya di Jakarta, di MK," kata Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jendral Polisi Dwi Priyatno, di Polda Metro Jaya, Selasa (19/8/2014).
Dwi memperkirakan kemungkinan terburuk bakal terjadi protes dan respon keras dari pihak yang kecewa atas putusan MK.
"Perlu kita berikan pemahaman, apapun yang diputuskan, kita sama-sama menghormati, aparat keamanan, Polri maupun TNI untuk mengamankan," imbuhnya.
Dia menegaskan tidak akan ragu menindak tegas tindakan anarkis bagi siapapun yang melanggar dan mengancam keamanan.
Dwi menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, tidak terprovokasi dengan hal-hal yang mungkin bisa menumbuhkan emosi.
"Sehingga kita antisipasi untuk kekuatan yang lebih, sehingga kita bisa mengantisipasi," tambahnya.
Putusan MK sendiri akan dibacakan sekitar pukul 14.00 WIB. Polda Metro Jaya sejak kemarin sudah menetapkan status siaga 1 untuk keamanan di Jakarta dan sekitarnya.