Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno mengatakan status keamanan di Ibukota Jakarta ditingkatkan menjadi siaga satu menjelang Mahkamah Konstitusi memutuskan hasil sengketa pemilu presiden, Jumat (19/8/2014).
Status siaga satu diberlakukan karena menjelang keputusan MK, pendukung peserta pilpres menggebu-gebu untuk datang ke gedung MK, Jakarta Pusat.
"Sehingga kita antisipasi untuk kekuatan yang lebih," kata Dwi.
Dwi berharap hakim MK tidak terpengaruh oleh statement tentang pengerahan massa.
"Keputusan MK berdasarkan bukti. Kami tidak mencampuri tapi kami mengantisipasi untuk keputusannya," kata dia.
Massa yang akan datang ke MK, antara lain pendukung Prabowo-Hatta. Tadi siang, koordinator pendukung Prabowo-Hatta, Yakub Arupalaka, menyatakan bahwa pada 21 Agustus nanti akan datang sekitar sejuta pendukung Prabowo ke sekitar gedung MK.
“Sampai malam, sampai nginep tanggal 20 menyambut 21 Agustus akan menginap, (dengan masa) sejuta orang,” kata Yakub.