Suara.com - Dua orang remaja lelaki di Pasadena, Amerika Serikat, ditangkap setelah ketahuan hendak menghabisi nyawa tiga staf dan membantai murid sebanyak-banyaknya di sekolah mereka.
Dua remaja itu sudah diintai polisi semenjak rencana mereka dilaporkan oleh pihak sekolah kepada polisi hari Kamis pekan lalu. Mereka memang belum memiliki senjata. Namun mereka sedang berusaha mencari senjata.
Sersan Polisi Brian Solinsky yang memberikan keterangan terkait kasus itu tidak merinci seperti apa rencana dua remaja itu. Namun, menurut Brian, rencana mereka sudah spesifik dan juga sudah memiliki daftar target.
"Ini adalah contoh karyawan sekolah yang mendeteksi kelakuan mencurigakan," kata Brian.
"Informasi ini membantu mencegah terjadinya tragedi mengerikan," lanjutnya.
Polisi menemukan bukti bahwa dua remaja itu mencari senapan, senapan mesin, bom dan bahan peledak lainnya.
"Mereka mempelajari senjata, bagaimana cara menembak dan merakitnya," jelas polisi lainnya, Sersan Robert Bartl seperti dikutip Pasadena Star-News.
Berbekal bukti yang cukup, polisi menangkap kedua remaja tersebut pada hari Senin (18/8/2014). Salah satunya sempat menolak diamankan sehingga polisi harus membawanya secara paksa. Kini polisi masih menyelidiki kasus tersebut. (Huffington Post)