KPK Dalami Keterangan Soal Fahri Hamzah Terima 25 Ribu Dolar AS

Siswanto Suara.Com
Selasa, 19 Agustus 2014 | 13:45 WIB
KPK Dalami Keterangan Soal Fahri Hamzah Terima 25 Ribu Dolar AS
Anggota tim pemenangan capres Prabowo-Hatta, Fahri Hamzah memberikan klarifikasi terkait tulisannya di media sosial twitter yang dianggap menghina capres Jokowi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/7/2014). [Antara/Yudhi Mahatma]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik KPK akan mendalami keterangan mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis, di Pengadilan Tipikor yang menyebutkan pernah menyerahkan amplop berisi duit sebesar 25 ribu dolar Amerika Serikat kepada politikus Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah. Duit itu berasal dari perusahaan yang dipimpin Nazaruddin, terpidana kasus Wisma Atlit.

"Setiap keterangan saksi di persidangan termasuk keterangan yang diberikan oleh Yulianis, saksi persidangan di bawah sumpah, tentu akan didalami oleh KPK," kata juru bicara KPK Johan Budi SP di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (19/8/2014).

Johan mengatakan KPK bisa membuka penyelidikan baru berdasarkan keterangan Yulianis, jika didukung dengan alat bukti.

"Apakah keterangan tersebut didukung oleh bukti-bukti yang kemudian bisa disimpulkan benar, KPK bisa membuka penyelidikan baru terkait keterangan yang tidak terkait dengan terdakwa," kata Johan.

Seperti diketahui, dalam persidangan yang berlangsung Senin (18/8/2014), Yulianis mengaku pernah menyerahkan amplop di hadapan Fahri Hamzah.

Keterangan Yulianis berawal dari pertanyaan penasihat hukum Anas Urbaningrum, Handika Honggowongso, yang ingin konfirmasi isi berita acara pemeriksaan Yulianis.

"Penyidik menanyakan mengenai inisial FAH tersebut untuk bisa dijelaskan saudara saksi," kata Handika.

Yulianis kemudian bercerita. Waktu itu, ia dipanggil Nazaruddin ke lantai 7, Tower Permai Mampang dan di sana sudah ada Fahri Hamzah.

"Saya dipanggil sama pak Nazar disuruh bawa uang 25 ribu dolar AS. Setelah sampai di atas itu ada Pak Fahri Hamzah, dulu saya tidak tahu dia itu siapa. Tapi setelah melihat di TV saya tahu itu pak Fahri yang dari PKS," kata Yulianis.

Fahri Hamzah telah membantah. Ia mengaku tidak pernah mempunyai urusan dan tidak pernah berkunjung ke kantor perusahaan Nazaruddin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI