Australia, Indonesia Sepakat Hidupkan Kembali Kerja Sama Militer dan Intelijen

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 19 Agustus 2014 | 12:57 WIB
Australia, Indonesia Sepakat Hidupkan Kembali Kerja Sama Militer dan Intelijen
PM Australia Tony Abbott dan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. [Setkab.go.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Australia telah mencapai kesepakatan dengan Indonesia untuk melanjutkan kembali kerja sama intelijen dan militer, demikian dikatakan Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, Selasa (19/8/2014).

Bishop dan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott akan mengunjungi Jakarta untuk menandatangani sebuah nota kesepahaman yang mengatur kode etik hubungan kedua negara dengan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kami sudah mencapai kesepakatan terkait nota kesepahaman itu dan kami sedang mengatur waktu untuk menandatanganinya," kata Bishop, tanpa memberi rincian lebih jauh.

Rencana penandatanganan nota kesepahaman tersebut merupakan titik balik dalam hubungan kedua negara tetangga setelah pada November 2013 media-media membongkar operasi penyadapan Australia terhadap Presiden SBY, istrinya, dan sejumlah pejabat tinggi Indonesia.

Hubungan kedua negara kian memburuk setelah Indonesia memutuskan sejumlah kerja sama, termasuk militer, kepolisian, dan penanganan pencari suaka dengan Australia.

Pada Desember tahun lalu SBY mengajukan enam poin rencana untuk mengembalikan hubungan baik antara dua negara, termasuk sebuah kode etik yang harus disepakati Australia dalam masalah-masalah intelijen. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI