Suara.com - Regu penyelamat dari berbagai unsur melanjutkan pencarian dua wisatawan asing penumpang perahu phinisi Forcase yang hilang.
"Dua wisatawan itu belum ditemukan sampai saat ini dan tim penyelamat sudah turun ke perairan laut pagi ini untuk melanjutkan upaya pencarian," kata Kepala Seksi Operasi Badan SAR (Basarnas) Mataram Lalu Wahyu Efendi di Mataram, Selasa (19/8/2014).
Perahu phinisi Forcase yang membawa 20 wisatawan asing dan lima anak buah kapal dilaporkan tenggelam di perairan Pulau Sangeang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Minggu (17/8/2014) sekitar pukul 01.15 WITA. Diduga tenggelamnya kapal tersebut akibat menabrak batu karang.
Perahu pinisi tersebut membawa wisatawan asing dari Labuhan Lombok, Kabupaten Lombok Timur, NTB, menuju Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebanyak 10 orang penumpang berhasil diselamatkan pada hari kejadian, Minggu (17/8/2014), sedangkan 13 lainnya diselamatkan oleh nelayan pada Senin (18/8/2014) sekitar pukul 01.00 WITA.
Para penumpang yang diselamatkan pada hari kedua itu terdiri atas lima anak buah kapal dan delapan wisatawan asing. Dengan demikian, total penumpang yang selamat 23 orang, sementara dua lainnya hingga saat ini masih belum ditemukan.
Basarnas Mataram memberangkatkan 25 anggotanya ke perairan Pulau Sangeang, menggunakan kapal penyelamat RB 220 dari Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, pada Minggu (17/8/2014), untuk membantu upaya pencarian korban. (Antara)