Pendiri WikiLeaks Tak Akan Serahkan Diri Pada Polisi

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 18 Agustus 2014 | 20:28 WIB
Pendiri WikiLeaks Tak Akan Serahkan Diri Pada Polisi
Pendiri WikiLeaks Julian Assange dalam konferensi pers bersama menlu Ekuador Ricardo Patino di kedubes Ekuador, London, (18/8). (Reuters/John Stillwell)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendiri WikiLeaks Julian Assange mengatakan hanya akan keluar dari gedung Kedutaan Besar Ekuador jika Inggris berjanji tidak akan menangkap dirinya. Selama dua tahun terakhir, lelaki asal Australia itu berlindung di kedutaan Ekuador untuk menghindari penyidikan atas dugaan pelecehan seksual yang dilakukannya di Swedia.

Pernyataan itu disampaikan melalui juru bicara Assange, Kristinn Hrafnsson, dalam konferensi pers yang digelar di kantor kedutaan besar Ekuador di London, Inggris, hari Senin (18/8/2014). Menurut Kristinn, Assange akan keluar dari kedutaan jika pemerintah Inggris menarik pasukan polisi yang mengepung kedutaan tersebut. Assange bersikeras tidak akan menyerahkan dirinya kepada polisi.

Menteri Luar Negeri Ekuador, Ricardo Patino, yang mendampingi Assange berjanji akan berunding dengan menlu Inggris untuk membantu memuluskan rencana Assange. Namun, sejauh ini kantor keimigrasian Inggris tetap pada pendiriannya untuk mengekstradisi Assange.

Lelaki berusia 43 tahun itu lari ke Kedutaan Besar Ekuador pada Juni 2012 silam setelah mendapat suaka politik dari negara itu. Apa yang ia lakukan adalah demi menghindari ekstradisi ke Swedia atas dugaan pelecehan seks dan pemerkosaan terhadap dua perempuan di negara itu.

Assange mengaku khawatir, jika ia diekstradisi ke Swedia, dirinya akan diserahkan ke Amerika Serikat (AS). Dia terancam diadili atas pembocoran rahasia pemerintah AS yang ia lakukan lewat WikiLeaks.

Assange mulai mempublikasikan ribuan dokumen rahasia AS di internet sejak tahun 2010. Hal itu membuat AS malu. Banyak pula pihak yang mengatakan bahwa perbuatan Assange membahayakan keamanan negara dan menempatkan orang dalam bahaya.

Sebelumnya, diberitakan bahwa keinginan Assange untuk keluar dari tempat persembunyiannya adalah karena kondisi kesehatannya yang kian memburuk. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI