Suara.com - Terdakwa Anas Urbaningrum merasa bahwa keterangan saksi yang dihadirkan oleh jaksa KPK di Pengadilan Tipikor, Senin (18/8/2014), sudah cukup membantu mengungkapkan kasus yang sedang menjeratnya.
Misalnya dalam kesaksian, staf Ahli Muhamad Nazarudin di DPR RI, Nuril Anwar, mengungkapkan bahwa Nazaruddin sering menjual nama orang untuk kepentingan proyek.
Hal itu terungkap ketika Anas Urbaningrum bertanya kepada Mindo Rosalina Manulang (Rosa) dan Nuril Anwar.
"Saudari Rosa, apakah saudara tahu, Nazaruddin sering menjual nama orang?" kata Anas.
"Iya Pak, soalnya dia pernah menyuruh kami, tetapi ketika kami tanya kalau kami ditanya siapa yang suruh, kami jawab siapa? Jangan sebut nama saya, Neneng, sesekali boleh sebut nama Anas Urbaningrum," jawab Rosa.
Setelah itu, Anas bertanya lagi kepada Nuril dengan pertanyaan yang sama.
"Tahu Pak, dia sering membawa nama Pak Anas, Pak SBY, Ibu Ani, dan Ibas," jawab Nuril.
Anas pun bertanya lebih jauh kepada Nuril. Ia ingin tahu tujuan Nazaruddin menjual nama-nama orang.
"Untuk kepentingan proyeknya, pak," jawab Nuril.
Dalam persidangan, saksi juga mengungkapkan bahwa Nazaruddin sering mengancam Rosa agar bersedia bekerja untuk menjatuhkan Anas Urbaningrum dari Ketua Umum Partai Demokrat.