Suara.com - Perampok bersenjata mencegat dan menyerang konvoi yang membawa seorang pangeran Arab Saudi di Paris, Prancis pada Minggu (17/8/2014). Dalam perampokan itu, korban mengaku kehilangan 250.000 euro atau sekitar Rp3,9 miliar dan sejumlah dokumen sensitif.
Konvoi pangeran Saudi itu sedang menuju bandara Le Bourget, di utara Paris, ketika perampokan itu terjadi. Menurut beberapa saksi, sejumlah orang bersenjata berat menyerang mobil yang melaju di ujung belakang konvoi dekat Porte de la Chapelle sekitar pukul 21.00 waktu setempat.
Tidak ada tembakan yang meletus dan tidak ada yang terluka dalam serangan itu, demikian kata polisi lokal kepada Reuters. Kini kepolisian Prancis sedang menyelidiki aksi nekat itu.
Rocco Contento, perwakilan dari kepolisian Prancis (SGP), mengatakan bahwa orang-orang yang menyerang konvoi tersebut tampaknya mengetahui detil perjalanan rombongan itu.
"Ini serangan yang tidak biasa. Mereka jelas punya informasi lengkap. Benar, ini bukan cara perampok biasa," kata salah satu sumber di kepolisian Prancis kepada surat kabar Le Parisien.
Sementara itu menurut kantor berita Australia, AAP, mobil yang digunakan oleh para perampok dalam aksinya belakangan ditemukan dalam kondisi terbakar. Mobil itu diketahui adalah hasil curian.
Hingga saat ini belum ada tersangka yang ditahan terkait kasus tersebut. (Reuters)