Suara.com - Israel tengah mengembangkan sebuah sistem pertahanan baru untuk memerangi kelompok Hamas. Sistem yang dinamakan Iron Spade tersebut akan mendeteksi keberadaan terowongan yang dibuat militan Hamas dan menghancurkannya.
Sebagaimanan dilansir The Sunday Times, sistem pertahanan itu dikembangkan oleh sebuah konsorsium yang dikepalai oleh Elbit Systems, pengembang teknologi militer terbesar di Israel. Iron Spade diharapkan mampu mengeliminir ancaman yang bisa muncul dari terowongan-terowongan bawah tanah buatan Hamas.
Berita ini terungkap lewat sebuah dokumen soal Iron Dome yang bocor ke publik. Iron Dome merupakan sistem pertahanan yang selama ini digunakan untuk menangkal serangan roket dari Jalur Gaza. Kabarnya, Rafael, perusahaan pembuat Iron Dome, juga turut dilibatkan.
Menurut seorang pejabat Angkatan Bersenjata Israel (IDF), sistem itu akan terwujud lewat dua pendekatan. Yang pertama adalah sensor dan pemancar yang akan dipakai untuk memantau aktivitas penggalian bawah tanah sebelum melakukan penghancuran dengan robot.
Pada wilayah-wilayah yang dinilai rawan, ketajaman pemantauan akan dilakukan hingga kedalaman 30 meter.
Teknologi canggih itu diperkirakan akan menenal biaya hingga 430 juta Poundsterling atau setara Rp8,4 triliun. Iron Spade akan dipasang di perbatasan Israel dan Gaza yang membentang sepanjang 67 kilometer. (Al Arabiya)