Suara.com - Paus Fransiskus mendesak dua warga Korea yang terpecah untuk bersatu menjadi satu keluarga. Hal itu diungkapkan Paus dalam misa pengampunan di Seoul, Senin (18/8/2014).
“Pengampunan adalah pintu yang mengarah ke rekonsiliasi, meski sepertinya tidak mungkin. Semua warga Korea adalah saudara, anggota dari satu keluarga besar,” kata Paus dalam kunjungan selama lima hari di Korea Selatan.
Misa yang berlangsung di gereja Myeongdong itu merupakan salah satu acara yang paling dinanti dalam kunjungan Paus ke Korea Selatan. Presiden Park Geun-Hye menjadi salah satu jemaat dalam misa tersebut.
Pernyataan Paus tersebut dilontarka dalam konteks keagamaan dan dia berupaya tidak menyampaikan pernyataan yang berbau politis.
“Mari kita berdoa dan berharap muncul kesempatan baru untuk melakukan dialog dan mencari solusi untuk mengatasi perbedaan yang ada,” ujarnya.
Kunjungan Paus ke Korea Selatan sempat diwarnai aksi Korea Utara melontarkan rudal. Selain itu, kunjungan Paus tersebut juga bersamaan dengan latihan militer yang dilakukan tentara Amerika Serikat dengan tentara Koea Selatan yang melibatkan puluhan ribu tentara.
Hubungan politik antara Korea Selatan dengan Korea Utara masih memanas menyusul aksi uji coba rudal yang dilakukan oleh Koea Utara. (AFP/CNA)