PKB Curiga Ada Upaya Memecah-belah Parpol Pendukung Jokowi

Laban Laisila Suara.Com
Senin, 18 Agustus 2014 | 08:15 WIB
PKB Curiga Ada Upaya Memecah-belah Parpol Pendukung Jokowi
Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar [suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Sekjen DPP PKB Daniel Johan mengingatkan adanya upaya sistematis untuk memecah belah Joko Widodo (Jokowi) dari kekuatan gerbong politiknya.

"Upaya pecah belah tersebut sedang berlangsung dengan membuat disharmoni kekuatan pendukung," kata Daniel Johan saat dihubungi di Pontianak, Senin (18/9/2014).

Menurut dia, upaya tersebut dilakukan oleh sebagian elit politik, kelompok kepentingan, termasuk oleh orang-orang yang diminta Jokowi untuk melakukan konsolidasi kekuatan perubahan dan program.

Namun, lanjut Daniel, bukannya merumuskan program yang solutif dan memperkuat gerbong Jokowi, orang-orang tersebut malah membuat suasana menjadi kisruh dan tidak kondusif.

"Mereka berupaya untuk menjauhkan Jokowi dari pendukungnya termasuk upaya sistematis memecah belah Jokowi dengan PKB. Salah satu contohnya seperti yang dilakukan oleh Boni Hargens," katanya menegaskan.

Dia menambahkan, koalisi pendukung Jokowi harus waspada dengan upaya pecah belah sistematis tersebut.

"Bila sekarang dilakukan terhadap PKB, nanti satu persatu kekuatan politik Jokowi akan terlucuti. Sampai satu titik Presiden terpilih Jokowi akan kehilangan dan terlepas dari pendukungnya yang memiliki kekuatan politik secara nyata di dalam sistem demokrasi kita," kata Daniel, yang terpilih sebagai anggota DPR RI daerah pemilihan Kalbar itu.

Daniel mengatakan, upaya pecah belah tersebut sama saja untuk memperlemah Jokowi.

Mereka, kata Daniel, akhirnya ingin mengendalikan presiden terpilih tapi tidak memiliki kekuatan politik konkrit yang mampu mengawal agenda dan cita-cita politik Jokowi dalam membawa perubahan fundamental demi rakyat yang lebih sejahtera.

Daniel berharap komunikasi politik sesama anggota koalisi harus dijaga dengan baik sehingga segala hal yang membuat disharmoni dapat segera terkonfirmasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI