Veteran Perang 45 Dambakan Rumah Pribadi

Ardi Mandiri Suara.Com
Senin, 18 Agustus 2014 | 01:47 WIB
Veteran Perang 45 Dambakan Rumah Pribadi
Addie MS selaku brand ambassador GB Sanitaryware bersama para veteran perang. [dokumentasi pribadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para Veteran Pejuang Angkatan 1945 di Medan, hingga kini masih banyak yang belum memiliki tempat tinggal dan mereka sangat mendambakan mempunyai rumah pribadi.

"Sebab selama ini mereka berjuang dan merebut Kemerdekaan Republik Indonesia, belum ada memiliki rumah yang layak huni, melainkan hanya menempati rumah milik pemerintah," kata Seorang Pejuang 45, Jamin Fahmi (68) di Medan, Minggu (17/8/2014).

Hal tersebut dikatakannya ketika mengikuti detik-detik memperingati HUT ke-69 Kemerdekaan RI yang dipusatkan di Lapangan Merdeka Medan dan Pembina Upacara Guberbur Sumut, Gatot Pujo Nugroho.

Fahmi mengatakan, selama ini pemerintah selalu menjanjikan akan memberikan bantuan rumah kepada Pejuang Veteran atas jasa-jasa mereka, namun sampai saat ini belum ada yang terealisasi.

Oleh karena itu, menurut dia, pemerintah harus memenuhi janjinya apa yang pernah disampaikan kepada para Veteran tersebut.

"Para pejuang itu kehidupan mereka juga susah dan tidak mampu membeli rumah dan sudah sewajarnya pemerintah memberikan tempat tinggal," ujarnya.

Dia mengatakan, pemberian bantuan rumah kepada pejuang Kemerdekaan RI, salah satu upaya untuk meringankan beban penderitaan bagi mantan pejuang tersebut.

"Siapa lagi yang mau memperhatikan kehidupan dan nasib para pejuang itu, kalau bukan pemerintah," kata mantan pejuang dan saat itu banyak bergerilya di Riau dan Kepulauan Riau.

Fahmi juga menyebutkan, dewasa ini para generasi muda harapan bangsa, kurang menghargai pejuang dan tidak seperti dulu jiwa dan semangat pemuda cukup tinggi menghormati veteran pejuang.

Selain itu, juga telah terjadi krisis moral dan kurang menghargai lagi jasa-jasa para Pahlawan Kemerdekaan RI.

Padahal, katanya, tanpa perjuangan dan pengorbanan para Veteran dalam merebut Kemerdekaan RI dari tangan penjajah, maka kebebasan dan kemerdekaan ini tidak akan tercapai.

"Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus tetap menanamkan pengenalan sejarah dan perjuangan para Veteran Pejuang 45, dan Perintis Kemerdekaan kepada pelajar dan generasi muda agar tidak dilupakan," kata Fahmi. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI