Komnas HAM Jamin Keselamatan Novela Nawipa

Siswanto Suara.Com
Minggu, 17 Agustus 2014 | 20:55 WIB
Komnas HAM Jamin Keselamatan Novela Nawipa
Novela Nawipa (pink) dan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai (kemeja lengan panjang) (suara.com/Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai menjamin saksi mandat tim hukum Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Novela Nawipa, tidak akan mendapat ancaman dari pihak manapun.

"Intinya, selain saya mengatakan menjamin. Kuncinya mengatakan, (Novela) tidak dapat intimidasi, tekanan," kata Pigai di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary 4-B, Jakarta Pusat, Minggu (17/8/2014).

Kemudian Natalius meminta kepada tokoh-tokoh partai politik agar tidak memanfaatkan Novela untuk kepentingan mereka.

"Jadi tidak boleh ada yang memanfaatkan Novela, Komnas sudah memastikan dia (Novela) berada dalam baik-baik saja, tidak dalam tekanan," kata Natalius.

Natalius membantah keras informasi yang beredar selama ini yang menyebutkan Novela diancam dan rumahnya di Papua dibakar orang.

"Polisi yang mengatakan ancaman, teror dan sebagainya itu tidak benar, kalaupun ada SMS itu (biasa) sesama teman," katanya.

Kemudian terkait laporan Wakil Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) beberapa waktu lalu, kata Natalius, itu langkah yang berlebihan.

"Namanya juga usaha, tapi salah. Itu terlalu berlebihan, dengan ini kuasa tim Prabowo-Hatta yang menyatakan dia (Novela) ada ancaman selesai. Dia (Hashim) tidak benar," katanya.

Novela merupakan saksi mandat TPS di Kampung Awaputu, Kabupaten Paniai, Papua. Di persidangan MK, Selasa (12/8/2014), ia mengatakan tidak ada pencoblosan pada saat itu. Novela menjelaskan, pada saat pencoblosan, hanya ada dirinya dan sejumlah warga di TPS tempat dia seharusnya bertugas. Namun, ia tidak mendapati satu pun anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) ataupun logistik pemilu di TPS tempat ia bertugas.

Novela juga merupakan satu-satunya saksi yang berhasil membikin hakim konstitusi ngakak. Logatnya serta ceplas-ceplosnya membuat suasana sidang yang biasanya kaku, ketika itu, berubah jadi ger-geran.

REKOMENDASI

TERKINI