Suara.com - Bupati Lanny Jaya, Papua, Befa Jigibalom mengakui, kelompok bersesenjata berupaya mengganggu upacara HU RI ke 69 di Tiom dengan melakukan aksi penembakan pada Minggu pagi (17/8/2014).
"Kelompok bersenjata sempat melakukan aksi penembakan namun karena dari jauh maka tidak ada korban jiwa," kata Bupati Befa kepada Antara.
Dikatakannya, aksi kelompok bersenjata itu juga mendapat perlawanan dari masyarakat baik yang ada di Distrik Tiom Dotolak, Kampung Mokoni dan Kampung Guninggamen.
Bahkan, Bupati Befa mengatakan bendera bintang kejora yang sempat dikibarkan kelompok bersenjata di Distrik Mokoni langsung diturunkan oleh masyarakat.
"Upacara bendera memperingati HUT RI ke 69 tetap berlangsung, demikian pula dengan penurunan bendera, tanpa terpengaruh dengan insiden penembakan yang dilakukan kelompok bersenjata," kata Befa.
Menurut dia, perlawanan yang dilakukan warga disebabkan mereka makin menyadari apa yang dilakukan kelompok bersenjata sudah sangat merugikan masyarakat.
"Masyarakat sudah sadar sehingga mereka melakukan perlawanan sebelum aparaat keamanan turun tangan," ujar Befa seraya menambahkan, secara keseluruhan situasi di Kabupaten Lanny Jaya cukup kondusif walaupun di beberapa kawasan sering terjadi gangguan keamanan.
Kelompok bersenjata yang beraksi di Kabupaten Lanny Jaya tercatat dua kelompok yakni Puron Wenda dan Eden Wanimbo. (Antara)