Suara.com - Pemerintah Kenya menutup pintu perbatasannya dari pengunjung Guinea, Liberia and Sierra Leone, demi mencegah menyebarnya penyakit mematikan itu.
Menteri Kesehatan Kenya, James Macharia mengatakan warga Kenya dan tenaga medis yang bekerja di tiga negara tetangga itu masih diijinkan untuk melewati pintu perbatasan. Namun mereka akan menjalani pemeriksaan ketat dan jika diperlukan mereka yang diduga terjangkit penyakit mematikan ini akan dikarantina.
Maskapai penerbangan Kenya, Kenyan Airways menyatakan akan menghentikan penerbangan ke Liberia dan Sierra Leone, ketika aturan ini mulai diberlakukan Rabu ini.
Badan kesehatan dunia, WHO menyatakan Kenya sebagai salah satu negara yang sangat rentan terhadap penyebaran Ebola, karena posisinya sebagai daerah persilangan.
Epidemi Ebola, mulai muncul di Guinea Februari ini dan telah telah bmenyebar keĀ Liberia, Sierra Leone dan Nigeria. Dilaporkan ada 1.145 orang meninggal akibat penyakit mematikan ini. Sedangkan secara keseluruhan ada 2.127 kasus yang dinyatakan positif ebola. (bbc.co.uk)