Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan Pemerintah Indonesia tegas menolak paham sesat Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
“Karena itu pulalah, Pemerintah dengan tegas menolak penyebaran paham sesat ISIS di tanah air karena sangat bertentangan - dan bahkan berbahaya- bagi jati diri kita.,” ujar Presiden pada pidato kenegaraan pada sidang bersama DPR-DPD di Senayan Jakarta, Jumat (14/8/2014).
Presiden juga menambahkan, dirinya menyerukan kepada seluruh pemimpin di tanah air untuk mengambil sikap secara tegas.
“Para pemimpin di seluruh tanah air, saya minta untuk tegas mengambil sikap mengenai tantangan ini. Ini adalah ujian bagi kebangsaan kita, ke-Indonesia-an kita. Indonesia adalah negara berketuhanan, bukan negara agama,” tambahnya.
Terkait isu di Timur Tengah, sebelumnya presiden juga menyatakan Pemerintah Indonesia konsisten mendukung terbentuknya Negara Palestina dengan memberikan bantuan dan berbagai kerjasama dengan Palestina.
"Kita juga berada di barisan depan dalam memperjuangkan peningkatan status Palestina sebagai anggota penuh PBB dan aktif membantu peningkatan kapasitas menuju negara Palestina yang merdeka dan berdaulat," katanya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Jumat (15/8/2014) pagi menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 pada sidang bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung DPR/MPR/DPD RI Jakarta.